Kompetisi Blog Pesona Sumatera Selatan

suka2

By Ismerisa_Elzahiera | Sabtu, 31 Maret 2012 | 0 komentar


manfaat pisang ( hayo siapa yg suka pisang??)

| 0 komentar


seru2an

| 0 komentar


Pilu

| 0 komentar


Seharusnya bukan karnamu
Berkorban pertaruhkan hidupku
Seperti semilir sejuknya angin
Mersuk membawa kesedihan

Alunan raga menghantui hati
Akui kesalahan yang tetapkan pelangi
Dikala dia begitu teras
Hanya karna begitu tersa indah
Sekarang langkah seperti tak berarah
Ia pun kini tak menemani tuk tentukan jalan
Suaranya telah terhempas arusnya angin
Tinggal kini selesaikan kehancuran

Sesungguhnya aku mempunyai kesempatan
Syair nan melodi ku jadikan landasan
Agar dapat meniti kembali yang telah pergi
Dan takkan untuk mengulangi kembali.

curcol

| 0 komentar

bertahun-tahun seperti ini, tak ada yang berubah.... rasanya jutaan do'a telah Q pinta pada sang penguasa hati... tapi tak jua di kabulkan....
aQ tau, mimpi tu bersatu seperti dulu tak mungkin terwujudkan lagi. karna itu hanyalah akan menjadi mimpi selamanya.....semua konflik, dan perdebatan panjang tak pernah usai. saling jelek menjelekkan. apakah ini yang di katakan kasih sayang?? aQ tak merasa itu benar...LELAH sekali menjalani Hidup ini...
aQ berharap setitik cahaya dapat menerangi kekelaman hidup ini. jadi kan pelajaran yang berharga. dan semoga Allah membuka hati mereka.
luka itu seperti paku yang di tancapkan ke dinding. akan tetap membekas walau telah di cabut....
lepaskan semuanya dan pergi jauh dari masa lalu....^_^

no think

By Ismerisa_Elzahiera | Sabtu, 24 Maret 2012 | 1 komentar

hidup ini memang penuh dengan cobaan.... terkadang tak mampu tuk melewatinya... tapi bila ingin mendapatkan yang di impikan, haruslah berusaha mendapatkannya...... terkadang persaingan dapat membuat orang yang baik menjadi sangat jahat, atau sebaliknya orang yang jahat menjadi baik.... memang sullit tuk mengerti... tapi inilah kehidupan.... aku ingin hidup tanpa beban, tanpa air mata dan tanpa penyesalan.

begitu banyak yang ku lewati di tempat ini, dari dulu yang tak tau apa2, sampai tau dan menjadi benci, dan ketika menjalaninya aQ sadar bahwa dulu aku salah,,,, tapi itu masalalu.... yang harus aku perbaiki.

sekarang aku tersadar, banyak hal yang aku lewatkan tanpa di resapi maknanya. hidup itu terlalu singkat untuk membenci orang, tapi aku tak punya banyak hati untuk memaafkan. sempat shok banget saat tau orang yang aku percayai dan aku anggap sahabat, ternyata bermuka dua. entah karna iri atau memang membenciku. sejujurnya aku tak ingin tau alasannya. tapi ini cukup memberiku banyak pelajaran bahwa hati seseorang itu tak mudah di tebak. walaupun orang itu selalu bersama kita. 

cukup hari ini saja semua sampai di sini. aku tak akan percaya lagi pada siapapun. karna manusia itu penuh dengan misteri......

terima kasih untuk dia telah mengajarkanku arti kehidupan  dan makna dari luka atas kekecewaan....

 I’m not perfect and I’m not trying to be. I’m just being me, that’s all that I can do....^_^

asal muasal nama asrama Dara Djuanti

By Ismerisa_Elzahiera | Jumat, 23 Maret 2012 | 1 komentar


Dara Juanti adalah seorang gadis Dayak yang cantik dijamannya. Kecantikannya membuat orang menjulukinya Dewi. Saudara laki-lakinya bernama Demong Nutup atau Jubair II. Jubair II merantau ke pulau Jawa. Kepergiannya inilah yang menyebabkan kerajaan Sintang di pimpin oleh Dara Juanti, seorang wanita. Setelah lama kepergian sang kakak membuat Dara Juanti rindu ingin bertemu. Apa lagi selama merantau di Jawa Demong Nutup tidak pernah memberi berita kepada adiknya Dara Juanti. Dara Juanti pun berencana berlayar kepulau Jawa untuk menjenguk Saudaranya tersebut. Ia mengadakan perundingan dengan pasukannya tentang rencananya tersebut, dalam perundingan tersebut pasukan dipimpin langsung oleh Dara Juanti, dan Ia harus menyamar seperti seorang lelaki.
Entah bagaimana, berita keberangkatan Dara Juanti ke pulau Jawa terdengar oleh Damong Nutup. Tertawannya Damong Nutup (Jubair II) disinyalir oleh Dara Juanti. Konon setiap kapal pendatang, berlabuh di daerah Mojopahit, pasti menjadi makanan empuk Kerajaan Mojopahit. Setiap pendatang selalu menjadi tawanan Mojopahit. Mojopahit mempunyai cara licik, memasukan setiap pendatang kedalam perangkap tawanan. Ia selalu memerintahkan petugas khusus, meletakan kura-kura buatan dari emas. Seekor diletakan diburitan kapal dan seekor dihaluan. Kura-kura ini biasanya diletakan pada malam hari waktu orang-orang lagi tidur. Waktu pagi hari petugas Mojopahit pun melakukan pengeledahan kapal pendatang. Apabila ditemukan kura-kura dalam kapal pendatang, maka pendatang tersebut dituduh mencuri kura-kura kepunyaan raja Mojopahit. Bunyi canang/gong bertalu-talu memberi isyarat menangkap anak buah dan seluruh penumpang kapal pendatang.
Berita ini di olah matang-matang oleh Dara Juanti. Akhirnya ditemukan suatu kesimpulan apabila memasuk wilayah kekuasaan Mojopahit, Dara Juanti memerintahkan seluruh anak buahnya : “KALAU TELAH MALAM, SELURUH PENUMPANG HARUS BERJAGA-JAGA. BERPURA-PURA TIDUR. BILAMANA PETUGAS MOJOPAHIT MELETAKAN KURA-KURA EMASNYA, SEGERA BANGUN DAN MELEBUR KURA-KURA ITU”. Benar apa yang terjadi ketika memasuki pelabuhan Mojopahit petugas khusus meletakan kura-kura raja di dalam Kapal Dara Juanti. Pasukan Dara Juanti pun segera mengerjakan perintahnya. Kura-kura emas itu telah dilebur menjadi emas, alu emas, lesung emas, niru dan tikar emas. Keesokan paginya canang raja Mojopahit berbunyi, petugas mencari kura-kura emas. Mereka dating menuju kapal Dara Juanti. Mereka turun dengan berani dan menuduh tegas, bahwa tamu telah mencuri kura-kura emas, raja Mojopahit. Dara Juanti menegor : “Kalian harus memanggil raja Mojopahit, kita harus mengadakan perjanjian sebelum kamu mencari kura-kuramu itu”. Lalu raja diundang dating untuk mengadakan perjanjian.
Dara Juanti berkata: “Jika kamu tidak mendapat kura-kuramu itu, haruslah kamu melepaskan seluruh tawanan bagi kami”. Setelah menyetujui perjanjian lisan ini, mulailah petugas raja Mojopahit mencari dengan semangat. Dari segala penjuru dibongkar satu persatu, tak kunjung jua ditemukan kura-kura emasnya. Sampai putus asalah seluruh petugas. Tanpa komentar, raja Mojopahit memerintahkan melepaskan semua tawanannya. Domang Nutup (Jubair) pun ikut dilepaskan. Memang itulah tujuan utama Dara Juanti.
Domang Nutup (Jubair II) diundang masuk kejong Dara Juanti. Domang Nutup (Jubair II) tercengang melihat atau memandang muka Dara Juanti. Bukankah itu itu satu roman yang sangat popular baginya? Hanya ia tahu roman itu adalah roman wanita. Kenapa, ia berpakaian lelaki?. Pandangan tajam kearah Dara Juanti membuka tabir rahasia. “Aku inilah Dara Juanti adik mu” kata Dara Juanti kepada Domang Nutup (Jubair II). Pertemuan yang sangat mesra dan mengharukan tergoreslah dalam sejarah kedua kaka beradik yang telah lama terpisa tanpa berita.
Pertemuan mesra dan bersejarah ituturut disaksikan oleh seorang pemuda Mojopahit, bernama Patih Logender. Ia pun sangat terpesona dengan paras Dara Juanti sang Gadis Dayak tersebut. Raut muka, kembar dengan perlakuan manis, telah mengoncang rasa ingin mengenal lebih jauh Dara Juanti. Rombongan Dara Juantipun memperpanjang waktu, berfoya-foya, berpesta-pesta beramah tamah dengan penduduk Mojopahit. Gembira dengan lepasnya Domang Nutup (Jubair II) dari tawanan. Kesempatan yang agak lama, telah memberi peluang padat menjalin cinta antara pemuda Mojopahit dengan Dewi Kalimantan Barat tersebut.
Kembalinya rombongan Dara Juanti serselip dua orang penting bagi Dara Juanti. Patih Logender bersama abangnya Domang BNutup (Jubair II) turut menuju Kalimantan Barat, untuk mensyahkan pernikahannya menurut adat Dayak. Pernikahan mudah disyahkan, dengan syarat, Patih Logender gharus membawa duabelas perinduk (keluarga) sebagai bukti antaran. Patih Logender telah mengusahakannya dan berhasil.
Karna putri Dara Djuanti adalah wanita asal Kalimantan yang pertama menjejakkan kaki ke tanah jawa, oleh karna itulah asrama putri kalomantan inii di berinama asrama putri Dara Djuanti.

peringatan ogoh-ogoh

| 0 komentar

22 maret 2012. dalam menyambut hari nyepi. para umat hindu mengadakan acara Ogoh-Ogoh. acara berlagsung di Pura Jagad Natha yang berada di daerah perkotaan tepatnya di Jl. Pura No 370 Desa Plumbon Kec.  Banguntapan masuk wilayah kabupaten Bantul tapi letaknya di sisi timur kota Yogyakarta.
Ogoh-ogoh adalah karya seni patung  yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Ogoh-ogoh sering di gambarkan seperti: naga, gajah, garuda, widyadari, bahkan dewa dan dapat juga menggambarkan seorang teroris. Intinya patung ini berbentuk raksasa.
.
Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Raksasa.
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling utara JEC dan kembali lagi ke pura.
 setelah kembali ke pura, patung raksasa itu di bakar dan abunya di buang ke parangkusumo. acara ini di lakukan di malam hari. sekitar pukul 19.30-21.00 WIB.
(gara2 cari foto yang buat berita kemana pun jalan harus di foto...hehheee) maklum wartawan sesat...kwkww

contoh proposal enterprener

| 0 komentar


PENDAHULUAN

            Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt atas limpahan rahmatnya yang diberikan kepada kami hingga dapat menjaankan simulasi kewirausahaan ini dengan lancar. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen pembimbing kani Bapak Siantari Rihartoni, M.Si atas segala bimbingan yang diberikan selama berjalannya simulasi kewirausahaan ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
            Selama 3 hari berjalan, banyak hal yang kami lalui dan tentunya pengalaman luar biasa yang kami dapat dalam menjalankan simulasi kewirausahaan ini. Mungkin ini adalah pengalaman pertama kami semua yang menyajikan banyak cerita hingga menyadarkan kami betapa pentingnya arti sebuah usaha dan begitu pentingnya bekerja dalam tim.
            Semua hal mengenai produksi, pemasaran, estimasi biaya dan sebagainya tentang simulasi kewirausahaan yang berlangsung tersebut, akan kami paparkan dalam paper sederhana ini. Semoga apa yang tertuang di paper ini aakan member gambaran cerita kami selama mengikuti simulasi kewirausahaan yang menjadi bagian dari mata kuliah Enteptrenuer.

A.      RENCANA AWAL

Sesuai dengan proposal yang diajukan, rencana awal pelaksanaan festival kewirausahaan adalah menggunakan produk pukis jadi tanpa rasa. Dari kami akan menginovasi pukis tersebut menjadi berbagai rasa seperti coklat, strawberry dan keju yang tentu akan sangat sangat berbeda dari pukis-pukis yang beredar di pasaran. Pukis tersebut akan dijual dengan harga per paket, yang satu paket berisi 2 buah pukis dengan harga Rp 1.500,- untuk pukis yang kami beri rasa coklat dan strawberry, dan Rp 2.000,- untuk pukis yang kami beri rasa keju. Pada proposal yang tertera, kami tidak akan memproduksi sendiri pukis tersebut, melainkan kami akan menerima pasokan pukis dari salah satu produsen di daerah Maguwoharjo.  Beberapa waktu menjelang hari H, sempat terlintas di fikiran kami tentang keuntungan bersih yang akan kami dapat. Dan setelah dihitung ulang, hasilnya sangat sedikit. Kami pun berfikir ulang untuk meneruskan rencana ini, dan mencoba mencari alternative lain dengan :
-          Memproduksi pukis sendiri
Produksi pukis ini bukan satu jalan terbaik, sebab kami tidak mempunyai waktu lama untuk membuat adonan, mencari resep dan lain-lain. Kami juga ada keterbatasan pada alat, yang jika kami harus mebeli alat tersebut modal yang kami keluarkan akan membengkak. SDM kami pun kurang memenuhi untuk melakukan produksi ini.
-          Mengganti produk
Akhirnya alternative kedua ini benar-benar berjalan. Dari produk yang semula, kami beralih untuk mengganti produk menjadi lumpia jamur dalam hitungan  waktu yang tidak ada 24 jam. Resep langsung kita dapat dan kami rasa pembuatannya pun juga tidak terlalu rumit. Perhitungan keuntungan pun kami rasa cukup lumayan. Selain itu, dengan cirri khas lumpia jamur kami rasa cukup menarik perhatian konsumen untuk menarik penasaran. Karena ide ini bisa dikatakan inovasi produk, dengan menambahkan jamur pada isi dari lumpia tersebut.


B.      PROSES PRODUKSI
Sebelum melakukan produksi, kami menyiapkan resep-resep yang akan kami gunakan diantaraya :
1.      Bahan-bahan
§  Kulit lumpia
§  Sayur wortel
§  Jamur kuping
§  Toge kecil
§  Daun bawang
§  Bawang Bombay
§  Minyak goreng
§  Mentega
§  Tepung kanji
2.      Bumbu-bumbu
§  Bawang putih
§  Merica
§  Garam
§  Penyedap rasa
3.      Perlengkapan lain
§  Plastic
§  Tisu makan
Setelah menyiapkan beberapa hal diatas, kami segera beranjak menuju salah satu swalayan  untuk belanja beberapa bahan, bumbu, dan perlengkapan diatas yang daftar pengeluaran akan kami lampirkan pada sub bab berikutnya.
            Setelah bahan kami dapat, memulai memproduksi dengan membuat isi lumpia dan membungkusnya dengan kulit lumpia. Produksi untuk hari pertama kami lakukan di tempat Aulia Alim. Mulanya sebagian dari kami meracik bumbu dan sebagian ada yang memotong sayur dan melepas-lepas kulit lumpia. Setelah semua bahan siap, baru kami memasak isi dari lumpia dengan mencampur bumbu dan sayur. Selesai memasak, segera kami membungkus isi lumpia tersebut dengan kulit lumpia yang sudah diolesi mentega hingga selesai pukul 22.00 malam. Berkaca pada proses produksi hari pertama yang selesai lumayan larut malam, dan pertimbangan kondisi fisik yang lumayan kelelahan dan factor masih banyaknya tugas mata kuliah lain yang harus dikerjakan, produksi hari kedua kami lakukan pada sore hari bada’ shalat azhar di tempat Ryryn Is Muntary yang letak geografisnya lebih dekat dengan kampus. Namun sebelumnya, tetap kami belanja keperluan yang sekiranya telah habis di pasar demangan. Belanja kedua dilakukan di pasar demangan dengan pertimbangan untuk menghemat modal, dengan sebab harga di pasar demangan lebih murah daripada di swalayan. Setelah itu baru  kami melakukan produksi dengan proses seperti hari pertama dan berakhir sebelum waktu maghrib. Begitu juga untuk produksi hari ketiga, berjalan seperti pada hari kedua.
            Untuk hari pertama, jumlah lumpia yang kami produksi ada 44 buah, hari kedua 71 buah dan pada hari ketiga kami memproduksi 78 buah.

C.      PROSES PEMASARAN

 pemasaran ini akan lebih bercerita pada praktek langsung di festival kewirausahaan yang berlangsung selama 3 hari di halaman fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN SUKA. Pada hari pertama, kami berkumpul dulu di tempat Aulia Alim untuk mengambil bahan-bahan berjualan seperti lumpia, peralatan memasak seperti wajan, kompor dan sebagainya yang ditransitkan di tempat tersebut. Barulah kami berangkat menuju kampus dan segera menyiapkan segala hal seperti tempat dan sebagainya hingga kami siap untuk berjualan. Awalnya kami berjualan di halaman kampus, namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan sempat terjadi rintik hujan sesaat, kami beralih menuju lloby fakultas.
Setelah semua persiapan selesai, kami mulai menggoreng lumpia untuk segera siap dijual. Sedikit demi sedikit lumpia siap disajikan disebuah piring yang telah disiapkan, dan beberapa dari kami segera menawarkan ke beberapa orang yang melintas di sekitar tempat kami berjualan. Beberapa waktu awal, kami sedikit gelisah dengan sebab lumpia kami belum begitu laku terjual. Kami seketika mulai putus asa untuk menjual. Tidak lama kemudian, bebrapa orang mulai mendatangi stand kami untuk membeli lumpia sekitar pada pukul 10.00, dan akhirnya lumpia kami habis. Kami pun mulai berfikir, untuk sabar dalam menunggu konsumen. Ternyata, orang-orang akan tertarik membeli pada jam-jam tersebut karena keadaan konsumen yang mulai lapar. Kami menjual lumpia kami dengan harga Rp 1.500,- per buah.
Awalnya kami juga kesulitan untuk mematok harga, karena ukuran lumpia kami yang sedang. Akhirnya kami mematok harga Rp 1.500,- dengan pertimbangan, kami menjual lumpia dengan sebuah inovasi yang disis dengan jamur. Untuk lebih menarik minat konsumen, kami membagikan sebuah kupon pada setiap pembelian sebuah laumpia, yang dimana jika konsumen beruntung akan memperoleh voucher pulsa di dalamnya.
Untuk penjualan hari kedua, hampir sama dengan hari pertama. Hanya saja hari kedua, lumpia mulai terjual sejak kami membuka stand. Dan dari analisi kami, konsumen lebih banyak tertarik pada hari kedua tersebut, dan akan berkurang pada hari ketiga dengan alas an konsumen akan merasakan kebosanan. Hari kedua penjualan cukup seru, karena ada konsumen yang berhasil mendapatkan voucher pulsa dan menggelitik konsumen lain juga unuk segera mencoba. Hingga lumpia kami habis terjual, dan stand telah ditutup masih ada konsumen yang ingin membeli lumpia kami.
Seperti yang kami perkirakan, penjualann hari ketiga sempat tersendat. Hingga stand yang lain sudah tutup, lumpia kami belum habis seperti pada hari-hari sebelumnya. Sekitar pada pukul 11.30 tepatnya stand kami ditutup, lumpia kami masih tersisa 9 buah. Akhirnya lumpia tersebut di jual di asrama Ismerisa dan habis seketika disana.
Dari penjualan selama 3 hari ini, lumpia kami dikonsumsi hampir semua kalangan seperti mahasiswa, dosen, TU, Ibu kost, Anak SD. Hal ini terjadi karena lumpia kami tidak hanya laku di kampus, melainkan di kost Ryryn Is Muntary dan asrama Ismerisa.


D.     KENDALA

Hampir tidak ada kendala yang kami hadapi, hanya kendala yang jauh melenceng dari proposal awal yang membuat kami mengganti produk. Untuk kendala yang kami hadapi pada penjualan lumpia ini, awalnya kami hanya sedikit bimbang di penjualannya. Namun untuk produksi seperti tersedianya bahan-bahan dan alat untuk memproduksi, kami tidak ada gangguan sama sekali.
PENUTUP

               Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai sebuah pelaporan atas simulasi kewirausahaan yang kami jalankan selama 3 hari sebagai sebuah bagian dari mata kuliah Enteprenuer. Dalam perjalanan, kiata tentu akan menemui goncangan-goncangan yang akan menghambat perjalannan kita. Namun itu yang akan menjadikan sebuah perjalanan menjadi sebuah cerita istimewa yang sulit untuk dilupakan. Begitu juga yang di hadapi oleh kelompok kami selama waktu singkat 3 hari tersebut. Harapannya tentu ini mejadi sebuah pengalaman berharga dan akan tetap berjalan tidak hanya selama simulasi kewirausahaan tersebut
               Terima kasih kami ucapkan lagi untuk semuanya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini khususnya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penjualan lumpia kami. Tetap semangat dalam menemukan inovasi dan member sebuah perubahan, dan jadilah mahasiswa yang out of the box.
LAMPIRAN
Laporan penjualan
Hari 1
No
Nama Barang
Harga
1
Wortel
Rp.   7.260
2
Bawang putih
Rp.   2.025
3
Bawang bombay
Rp.   1.590
4
Kulit lumpia @ Rp. 4.790 (3 bungkus)
Rp.14.370
5
Jamur kuping
Rp.   2.990
6
Merica
Rp.   6.990
7
Daun bawang @Rp.2490 (2 buah)
Rp.   4.980
8
Kecambah (toge)
Rp.   1.990
9
Cabe rawit
Rp.   2.635
10
Minyak goreng
Rp. 11.390
11
Margarin
Rp.   3.190
12
Magiz
Rp.   2.160
13
Garam
Rp.   1.580
14
Plastik
Rp.    7990
15
Tissue
Rp.   1.990
16
Tepung kanji
Rp.   3.500
17
Parkir @Rp. 1000 (3 motor)
Rp.   3.000

Jumlah
Rp. 80.000

Hari ke 2

No
Nama Barang
Harga
1
Toge
Rp.     4.000
2
Wortel
Rp.     3.500
3
Cabe rawit
Rp.     2.000
4
Kullit lumpia
Rp.   16.000
5
Bawang bombay
Rp.     5.000
6
Jamur
Rp.     5.000
7
Tissue
Rp.     3.000
8
Pulsa @6000 (untuk 2 orang)
Rp.   12.000
9
Parkir
Rp.     1.000

Jumlah
Rp.   31.500

Hari ke 3
No
Nama Barang
Harga
1
Mentega
Rp.     4.000
2
Jamur @2.500 (3 bungkus)
Rp.     7.500
3
Daun Bawang
Rp.     1.500
4
Kulit Lumpia @Rp.2.000 (2 bungkus)
Rp.     4.000
5
Parkir
Rp.     1.000

Jumlah
Rp.   18.000

Modal Awal                                                                                                      
Pembelian
                Pembeian hari 1              Rp.   80.000
                Pembelian hari ke 2       Rp.   51.500
                Pembelian hari ke 3       Rp.   18.000+
                                                                                                                                Rp. 149.500
                                                                                                                                                                               
Penjualan
                Penjualan hari ke 1        Rp.   66.000
                Penjualan hari ke 2        Rp. 106.500
Penjualan hari ke 3        Rp. 113.500 +
Hasil penjualan (laba kotor)                                                                      Rp. 286.000-
Laba Bersih                                                                                                     Rp.136.500


*Penjualan – Modal= Laba Bersih
Rp.286.000-Rp.149.500= Rp. 136.500



 
Home | About Us |Contact Us | Advertise with Us | Free Blogger Templates | Widget | Site Maps
Copyright © 2010 - 2012. Pusat-cara.blogspot.com - All rights reserved | Proudly Powered by Blogger.com
Website Design by IDJUNAYDOTCOM | Sponsored by www.kent.prasetiyamandiri.com