suka2
By Ismerisa_Elzahiera | Sabtu, 31 Maret 2012 | 0 komentar
manfaat pisang ( hayo siapa yg suka pisang??)
| 0 komentar
seru2an
| 0 komentar
Pilu
| 0 komentar
Seharusnya bukan karnamu
Berkorban pertaruhkan hidupku
Seperti semilir sejuknya angin
Mersuk membawa kesedihan
Alunan raga menghantui hati
Akui kesalahan yang tetapkan pelangi
Dikala dia begitu teras
Hanya karna begitu tersa indah
Sekarang langkah seperti tak berarah
Ia pun kini tak menemani tuk tentukan jalan
Suaranya telah terhempas arusnya angin
Tinggal kini selesaikan kehancuran
Sesungguhnya aku mempunyai kesempatan
Syair nan melodi ku jadikan landasan
Agar dapat meniti kembali yang telah pergi
Dan takkan untuk mengulangi kembali.
curcol
| 0 komentar
bertahun-tahun seperti ini, tak ada yang berubah.... rasanya jutaan do'a telah Q pinta pada sang penguasa hati... tapi tak jua di kabulkan....
aQ tau, mimpi tu bersatu seperti dulu tak mungkin terwujudkan lagi. karna itu hanyalah akan menjadi mimpi selamanya.....semua konflik, dan perdebatan panjang tak pernah usai. saling jelek menjelekkan. apakah ini yang di katakan kasih sayang?? aQ tak merasa itu benar...LELAH sekali menjalani Hidup ini...
aQ berharap setitik cahaya dapat menerangi kekelaman hidup ini. jadi kan pelajaran yang berharga. dan semoga Allah membuka hati mereka.
luka itu seperti paku yang di tancapkan ke dinding. akan tetap membekas walau telah di cabut....
lepaskan semuanya dan pergi jauh dari masa lalu....^_^
aQ tau, mimpi tu bersatu seperti dulu tak mungkin terwujudkan lagi. karna itu hanyalah akan menjadi mimpi selamanya.....semua konflik, dan perdebatan panjang tak pernah usai. saling jelek menjelekkan. apakah ini yang di katakan kasih sayang?? aQ tak merasa itu benar...LELAH sekali menjalani Hidup ini...
aQ berharap setitik cahaya dapat menerangi kekelaman hidup ini. jadi kan pelajaran yang berharga. dan semoga Allah membuka hati mereka.
luka itu seperti paku yang di tancapkan ke dinding. akan tetap membekas walau telah di cabut....
lepaskan semuanya dan pergi jauh dari masa lalu....^_^
no think
By Ismerisa_Elzahiera | Sabtu, 24 Maret 2012 | 1 komentar
hidup ini memang penuh dengan cobaan.... terkadang tak mampu tuk melewatinya... tapi bila ingin mendapatkan yang di impikan, haruslah berusaha mendapatkannya...... terkadang persaingan dapat membuat orang yang baik menjadi sangat jahat, atau sebaliknya orang yang jahat menjadi baik.... memang sullit tuk mengerti... tapi inilah kehidupan.... aku ingin hidup tanpa beban, tanpa air mata dan tanpa penyesalan.
begitu banyak yang ku lewati di tempat ini, dari dulu yang tak tau apa2, sampai tau dan menjadi benci, dan ketika menjalaninya aQ sadar bahwa dulu aku salah,,,, tapi itu masalalu.... yang harus aku perbaiki.
sekarang aku tersadar, banyak hal yang aku lewatkan tanpa di resapi maknanya. hidup itu terlalu singkat untuk membenci orang, tapi aku tak punya banyak hati untuk memaafkan. sempat shok banget saat tau orang yang aku percayai dan aku anggap sahabat, ternyata bermuka dua. entah karna iri atau memang membenciku. sejujurnya aku tak ingin tau alasannya. tapi ini cukup memberiku banyak pelajaran bahwa hati seseorang itu tak mudah di tebak. walaupun orang itu selalu bersama kita.
cukup hari ini saja semua sampai di sini. aku tak akan percaya lagi pada siapapun. karna manusia itu penuh dengan misteri......
terima kasih untuk dia telah mengajarkanku arti kehidupan dan makna dari luka atas kekecewaan....
I’m not perfect and I’m not trying to be. I’m just being me, that’s all that I can do....^_^
asal muasal nama asrama Dara Djuanti
By Ismerisa_Elzahiera | Jumat, 23 Maret 2012 | 1 komentar
Dara
Juanti adalah seorang gadis Dayak yang cantik dijamannya. Kecantikannya
membuat orang menjulukinya Dewi. Saudara laki-lakinya bernama Demong
Nutup atau Jubair II. Jubair II merantau ke pulau Jawa. Kepergiannya
inilah yang menyebabkan kerajaan Sintang di pimpin oleh Dara Juanti,
seorang wanita. Setelah lama kepergian sang kakak membuat Dara Juanti
rindu ingin bertemu. Apa lagi selama merantau di Jawa Demong Nutup tidak
pernah memberi berita kepada adiknya Dara Juanti. Dara Juanti pun
berencana berlayar kepulau Jawa untuk menjenguk Saudaranya tersebut. Ia
mengadakan perundingan dengan pasukannya tentang rencananya tersebut,
dalam perundingan tersebut pasukan dipimpin langsung oleh Dara Juanti,
dan Ia harus menyamar seperti seorang lelaki.
Entah bagaimana, berita keberangkatan Dara Juanti ke pulau Jawa
terdengar oleh Damong Nutup. Tertawannya Damong Nutup (Jubair II)
disinyalir oleh Dara Juanti. Konon setiap kapal pendatang, berlabuh di
daerah Mojopahit, pasti menjadi makanan empuk Kerajaan Mojopahit. Setiap
pendatang selalu menjadi tawanan Mojopahit. Mojopahit mempunyai cara
licik, memasukan setiap pendatang kedalam perangkap tawanan. Ia selalu
memerintahkan petugas khusus, meletakan kura-kura buatan dari emas.
Seekor diletakan diburitan kapal dan seekor dihaluan. Kura-kura ini
biasanya diletakan pada malam hari waktu orang-orang lagi tidur. Waktu
pagi hari petugas Mojopahit pun melakukan pengeledahan kapal pendatang.
Apabila ditemukan kura-kura dalam kapal pendatang, maka pendatang
tersebut dituduh mencuri kura-kura kepunyaan raja Mojopahit. Bunyi
canang/gong bertalu-talu memberi isyarat menangkap anak buah dan seluruh
penumpang kapal pendatang.
Berita ini di olah matang-matang oleh Dara Juanti. Akhirnya ditemukan
suatu kesimpulan apabila memasuk wilayah kekuasaan Mojopahit, Dara
Juanti memerintahkan seluruh anak buahnya : “KALAU TELAH MALAM, SELURUH
PENUMPANG HARUS BERJAGA-JAGA. BERPURA-PURA TIDUR. BILAMANA PETUGAS
MOJOPAHIT MELETAKAN KURA-KURA EMASNYA, SEGERA BANGUN DAN MELEBUR
KURA-KURA ITU”. Benar apa yang terjadi ketika memasuki pelabuhan
Mojopahit petugas khusus meletakan kura-kura raja di dalam Kapal Dara
Juanti. Pasukan Dara Juanti pun segera mengerjakan perintahnya.
Kura-kura emas itu telah dilebur menjadi emas, alu emas, lesung emas,
niru dan tikar emas. Keesokan paginya canang raja Mojopahit berbunyi,
petugas mencari kura-kura emas. Mereka dating menuju kapal Dara Juanti.
Mereka turun dengan berani dan menuduh tegas, bahwa tamu telah mencuri
kura-kura emas, raja Mojopahit. Dara Juanti menegor : “Kalian harus
memanggil raja Mojopahit, kita harus mengadakan perjanjian sebelum kamu
mencari kura-kuramu itu”. Lalu raja diundang dating untuk mengadakan
perjanjian.
Dara Juanti berkata: “Jika kamu tidak mendapat kura-kuramu itu,
haruslah kamu melepaskan seluruh tawanan bagi kami”. Setelah menyetujui
perjanjian lisan ini, mulailah petugas raja Mojopahit mencari dengan
semangat. Dari segala penjuru dibongkar satu persatu, tak kunjung jua
ditemukan kura-kura emasnya. Sampai putus asalah seluruh petugas. Tanpa
komentar, raja Mojopahit memerintahkan melepaskan semua tawanannya.
Domang Nutup (Jubair) pun ikut dilepaskan. Memang itulah tujuan utama
Dara Juanti.
Domang Nutup (Jubair II) diundang masuk kejong Dara Juanti. Domang Nutup (Jubair II) tercengang melihat atau memandang muka Dara Juanti. Bukankah itu itu satu roman yang sangat popular baginya? Hanya ia tahu roman itu adalah roman wanita. Kenapa, ia berpakaian lelaki?. Pandangan tajam kearah Dara Juanti membuka tabir rahasia. “Aku inilah Dara Juanti adik mu” kata Dara Juanti kepada Domang Nutup (Jubair II). Pertemuan yang sangat mesra dan mengharukan tergoreslah dalam sejarah kedua kaka beradik yang telah lama terpisa tanpa berita.
Domang Nutup (Jubair II) diundang masuk kejong Dara Juanti. Domang Nutup (Jubair II) tercengang melihat atau memandang muka Dara Juanti. Bukankah itu itu satu roman yang sangat popular baginya? Hanya ia tahu roman itu adalah roman wanita. Kenapa, ia berpakaian lelaki?. Pandangan tajam kearah Dara Juanti membuka tabir rahasia. “Aku inilah Dara Juanti adik mu” kata Dara Juanti kepada Domang Nutup (Jubair II). Pertemuan yang sangat mesra dan mengharukan tergoreslah dalam sejarah kedua kaka beradik yang telah lama terpisa tanpa berita.
Pertemuan mesra dan bersejarah ituturut disaksikan oleh seorang pemuda
Mojopahit, bernama Patih Logender. Ia pun sangat terpesona dengan paras
Dara Juanti sang Gadis Dayak tersebut. Raut muka, kembar dengan
perlakuan manis, telah mengoncang rasa ingin mengenal lebih jauh Dara
Juanti. Rombongan Dara Juantipun memperpanjang waktu, berfoya-foya,
berpesta-pesta beramah tamah dengan penduduk Mojopahit. Gembira dengan
lepasnya Domang Nutup (Jubair II) dari tawanan. Kesempatan yang agak
lama, telah memberi peluang padat menjalin cinta antara pemuda Mojopahit
dengan Dewi Kalimantan Barat tersebut.
Kembalinya rombongan Dara Juanti serselip dua orang penting bagi Dara
Juanti. Patih Logender bersama abangnya Domang BNutup (Jubair II) turut
menuju Kalimantan Barat, untuk mensyahkan pernikahannya menurut adat
Dayak. Pernikahan mudah disyahkan, dengan syarat, Patih Logender gharus
membawa duabelas perinduk (keluarga) sebagai bukti antaran. Patih
Logender telah mengusahakannya dan berhasil.
Karna putri Dara Djuanti adalah wanita asal Kalimantan yang pertama
menjejakkan kaki ke tanah jawa, oleh karna itulah asrama putri
kalomantan inii di berinama asrama putri Dara Djuanti.
peringatan ogoh-ogoh
| 0 komentar
22 maret 2012. dalam menyambut hari nyepi. para umat hindu mengadakan acara Ogoh-Ogoh. acara berlagsung di Pura Jagad Natha yang berada di daerah perkotaan tepatnya di Jl.
Pura No 370 Desa Plumbon Kec. Banguntapan masuk wilayah kabupaten Bantul
tapi letaknya di sisi timur kota Yogyakarta.
Ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam
ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta
dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Ogoh-ogoh sering di gambarkan seperti: naga,
gajah, garuda, widyadari, bahkan dewa dan dapat juga menggambarkan seorang
teroris. Intinya patung ini berbentuk raksasa.
.
Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala
digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud
Raksasa.
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai
representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai
keliling utara JEC dan kembali lagi ke pura.
setelah
kembali ke pura, patung raksasa itu di bakar dan abunya di buang ke
parangkusumo. acara ini di lakukan di malam hari. sekitar pukul
19.30-21.00 WIB.(gara2 cari foto yang buat berita kemana pun jalan harus di foto...hehheee) maklum wartawan sesat...kwkww
contoh proposal enterprener
| 0 komentar
PENDAHULUAN
Puji syukur kami
panjatkan kepada Allah swt atas limpahan rahmatnya yang diberikan kepada kami
hingga dapat menjaankan simulasi kewirausahaan ini dengan lancar. Terima kasih
juga kami ucapkan kepada Dosen pembimbing kani Bapak Siantari Rihartoni, M.Si
atas segala bimbingan yang diberikan selama berjalannya simulasi kewirausahaan
ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang tidak dapat
kami sebutkan satu per satu.
Selama 3 hari
berjalan, banyak hal yang kami lalui dan tentunya pengalaman luar biasa yang
kami dapat dalam menjalankan simulasi kewirausahaan ini. Mungkin ini adalah
pengalaman pertama kami semua yang menyajikan banyak cerita hingga menyadarkan
kami betapa pentingnya arti sebuah usaha dan begitu pentingnya bekerja dalam
tim.
Semua hal
mengenai produksi, pemasaran, estimasi biaya dan sebagainya tentang simulasi
kewirausahaan yang berlangsung tersebut, akan kami paparkan dalam paper
sederhana ini. Semoga apa yang tertuang di paper ini aakan member gambaran cerita
kami selama mengikuti simulasi kewirausahaan yang menjadi bagian dari mata
kuliah Enteptrenuer.
A.
RENCANA AWAL
Sesuai dengan proposal yang
diajukan, rencana awal pelaksanaan festival kewirausahaan adalah menggunakan produk
pukis jadi tanpa rasa. Dari kami akan menginovasi pukis tersebut menjadi
berbagai rasa seperti coklat, strawberry dan keju yang tentu akan sangat sangat
berbeda dari pukis-pukis yang beredar di pasaran. Pukis tersebut akan dijual
dengan harga per paket, yang satu paket berisi 2 buah pukis dengan harga Rp
1.500,- untuk pukis yang kami beri rasa coklat dan strawberry, dan Rp 2.000,-
untuk pukis yang kami beri rasa keju. Pada proposal yang tertera, kami tidak
akan memproduksi sendiri pukis tersebut, melainkan kami akan menerima pasokan
pukis dari salah satu produsen di daerah Maguwoharjo. Beberapa waktu menjelang hari H, sempat
terlintas di fikiran kami tentang keuntungan bersih yang akan kami dapat. Dan
setelah dihitung ulang, hasilnya sangat sedikit. Kami pun berfikir ulang untuk
meneruskan rencana ini, dan mencoba mencari alternative lain dengan :
-
Memproduksi
pukis sendiri
Produksi
pukis ini bukan satu jalan terbaik, sebab kami tidak mempunyai waktu lama untuk
membuat adonan, mencari resep dan lain-lain. Kami juga ada keterbatasan pada
alat, yang jika kami harus mebeli alat tersebut modal yang kami keluarkan akan
membengkak. SDM kami pun kurang memenuhi untuk melakukan produksi ini.
-
Mengganti
produk
Akhirnya
alternative kedua ini benar-benar berjalan. Dari produk yang semula, kami
beralih untuk mengganti produk menjadi lumpia jamur dalam hitungan waktu yang tidak ada 24 jam. Resep langsung
kita dapat dan kami rasa pembuatannya pun juga tidak terlalu rumit. Perhitungan
keuntungan pun kami rasa cukup lumayan. Selain itu, dengan cirri khas lumpia
jamur kami rasa cukup menarik perhatian konsumen untuk menarik penasaran.
Karena ide ini bisa dikatakan inovasi produk, dengan menambahkan jamur pada isi
dari lumpia tersebut.
B.
PROSES
PRODUKSI
Sebelum melakukan produksi, kami
menyiapkan resep-resep yang akan kami gunakan diantaraya :
1.
Bahan-bahan
§
Kulit lumpia
§
Sayur wortel
§
Jamur kuping
§
Toge kecil
§
Daun bawang
§
Bawang
Bombay
§
Minyak
goreng
§
Mentega
§
Tepung kanji
2.
Bumbu-bumbu
§
Bawang putih
§
Merica
§
Garam
§
Penyedap
rasa
3.
Perlengkapan
lain
§
Plastic
§
Tisu makan
Setelah menyiapkan beberapa hal
diatas, kami segera beranjak menuju salah satu swalayan untuk belanja beberapa bahan, bumbu, dan
perlengkapan diatas yang daftar pengeluaran akan kami lampirkan pada sub bab
berikutnya.
Setelah
bahan kami dapat, memulai memproduksi dengan membuat isi lumpia dan
membungkusnya dengan kulit lumpia. Produksi untuk hari pertama kami lakukan di
tempat Aulia Alim. Mulanya sebagian dari kami meracik bumbu dan sebagian ada
yang memotong sayur dan melepas-lepas kulit lumpia. Setelah semua bahan siap,
baru kami memasak isi dari lumpia dengan mencampur bumbu dan sayur. Selesai
memasak, segera kami membungkus isi lumpia tersebut dengan kulit lumpia yang
sudah diolesi mentega hingga selesai pukul 22.00 malam. Berkaca pada proses
produksi hari pertama yang selesai lumayan larut malam, dan pertimbangan
kondisi fisik yang lumayan kelelahan dan factor masih banyaknya tugas mata
kuliah lain yang harus dikerjakan, produksi hari kedua kami lakukan pada sore
hari bada’ shalat azhar di tempat Ryryn Is Muntary yang letak geografisnya
lebih dekat dengan kampus. Namun sebelumnya, tetap kami belanja keperluan yang
sekiranya telah habis di pasar demangan. Belanja kedua dilakukan di pasar
demangan dengan pertimbangan untuk menghemat modal, dengan sebab harga di pasar
demangan lebih murah daripada di swalayan. Setelah itu baru kami melakukan produksi dengan proses seperti
hari pertama dan berakhir sebelum waktu maghrib. Begitu juga untuk produksi hari
ketiga, berjalan seperti pada hari kedua.
Untuk
hari pertama, jumlah lumpia yang kami produksi ada 44 buah, hari kedua 71 buah
dan pada hari ketiga kami memproduksi 78 buah.
C.
PROSES
PEMASARAN
pemasaran ini akan lebih bercerita pada
praktek langsung di festival kewirausahaan yang berlangsung selama 3 hari di halaman
fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN SUKA. Pada hari pertama, kami berkumpul
dulu di tempat Aulia Alim untuk mengambil bahan-bahan berjualan seperti lumpia,
peralatan memasak seperti wajan, kompor dan sebagainya yang ditransitkan di
tempat tersebut. Barulah kami berangkat menuju kampus dan segera menyiapkan
segala hal seperti tempat dan sebagainya hingga kami siap untuk berjualan.
Awalnya kami berjualan di halaman kampus, namun karena kondisi cuaca yang tidak
bersahabat dan sempat terjadi rintik hujan sesaat, kami beralih menuju lloby
fakultas.
Setelah semua persiapan selesai,
kami mulai menggoreng lumpia untuk segera siap dijual. Sedikit demi sedikit
lumpia siap disajikan disebuah piring yang telah disiapkan, dan beberapa dari
kami segera menawarkan ke beberapa orang yang melintas di sekitar tempat kami
berjualan. Beberapa waktu awal, kami sedikit gelisah dengan sebab lumpia kami
belum begitu laku terjual. Kami seketika mulai putus asa untuk menjual. Tidak
lama kemudian, bebrapa orang mulai mendatangi stand kami untuk membeli lumpia
sekitar pada pukul 10.00, dan akhirnya lumpia kami habis. Kami pun mulai
berfikir, untuk sabar dalam menunggu konsumen. Ternyata, orang-orang akan
tertarik membeli pada jam-jam tersebut karena keadaan konsumen yang mulai lapar.
Kami menjual lumpia kami dengan harga Rp 1.500,- per buah.
Awalnya kami juga kesulitan untuk
mematok harga, karena ukuran lumpia kami yang sedang. Akhirnya kami mematok
harga Rp 1.500,- dengan pertimbangan, kami menjual lumpia dengan sebuah inovasi
yang disis dengan jamur. Untuk lebih menarik minat konsumen, kami membagikan
sebuah kupon pada setiap pembelian sebuah laumpia, yang dimana jika konsumen
beruntung akan memperoleh voucher pulsa di dalamnya.
Untuk penjualan hari kedua, hampir
sama dengan hari pertama. Hanya saja hari kedua, lumpia mulai terjual sejak
kami membuka stand. Dan dari analisi kami, konsumen lebih banyak tertarik pada
hari kedua tersebut, dan akan berkurang pada hari ketiga dengan alas an
konsumen akan merasakan kebosanan. Hari kedua penjualan cukup seru, karena ada
konsumen yang berhasil mendapatkan voucher pulsa dan menggelitik konsumen lain
juga unuk segera mencoba. Hingga lumpia kami habis terjual, dan stand telah
ditutup masih ada konsumen yang ingin membeli lumpia kami.
Seperti yang kami perkirakan,
penjualann hari ketiga sempat tersendat. Hingga stand yang lain sudah tutup,
lumpia kami belum habis seperti pada hari-hari sebelumnya. Sekitar pada pukul
11.30 tepatnya stand kami ditutup, lumpia kami masih tersisa 9 buah. Akhirnya
lumpia tersebut di jual di asrama Ismerisa dan habis seketika disana.
Dari penjualan selama 3 hari ini,
lumpia kami dikonsumsi hampir semua kalangan seperti mahasiswa, dosen, TU, Ibu
kost, Anak SD. Hal ini terjadi karena lumpia kami tidak hanya laku di kampus,
melainkan di kost Ryryn Is Muntary dan asrama Ismerisa.
D.
KENDALA
Hampir tidak ada kendala yang
kami hadapi, hanya kendala yang jauh melenceng dari proposal awal yang membuat
kami mengganti produk. Untuk kendala yang kami hadapi pada penjualan lumpia
ini, awalnya kami hanya sedikit bimbang di penjualannya. Namun untuk produksi
seperti tersedianya bahan-bahan dan alat untuk memproduksi, kami tidak ada
gangguan sama sekali.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami
sampaikan sebagai sebuah pelaporan atas simulasi kewirausahaan yang kami
jalankan selama 3 hari sebagai sebuah bagian dari mata kuliah Enteprenuer.
Dalam perjalanan, kiata tentu akan menemui goncangan-goncangan yang akan
menghambat perjalannan kita. Namun itu yang akan menjadikan sebuah perjalanan
menjadi sebuah cerita istimewa yang sulit untuk dilupakan. Begitu juga yang di
hadapi oleh kelompok kami selama waktu singkat 3 hari tersebut. Harapannya
tentu ini mejadi sebuah pengalaman berharga dan akan tetap berjalan tidak hanya
selama simulasi kewirausahaan tersebut
Terima kasih kami ucapkan lagi
untuk semuanya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini khususnya kepada
pihak-pihak yang terlibat dalam penjualan lumpia kami. Tetap semangat dalam
menemukan inovasi dan member sebuah perubahan, dan jadilah mahasiswa yang out
of the box.
LAMPIRAN
Laporan
penjualan
Hari 1
No
|
Nama Barang
|
Harga
|
1
|
Wortel
|
Rp. 7.260
|
2
|
Bawang putih
|
Rp. 2.025
|
3
|
Bawang bombay
|
Rp. 1.590
|
4
|
Kulit lumpia @ Rp. 4.790 (3
bungkus)
|
Rp.14.370
|
5
|
Jamur kuping
|
Rp. 2.990
|
6
|
Merica
|
Rp. 6.990
|
7
|
Daun bawang @Rp.2490 (2 buah)
|
Rp. 4.980
|
8
|
Kecambah (toge)
|
Rp. 1.990
|
9
|
Cabe rawit
|
Rp. 2.635
|
10
|
Minyak goreng
|
Rp. 11.390
|
11
|
Margarin
|
Rp. 3.190
|
12
|
Magiz
|
Rp. 2.160
|
13
|
Garam
|
Rp. 1.580
|
14
|
Plastik
|
Rp. 7990
|
15
|
Tissue
|
Rp. 1.990
|
16
|
Tepung kanji
|
Rp. 3.500
|
17
|
Parkir @Rp. 1000 (3 motor)
|
Rp. 3.000
|
|
Jumlah
|
Rp. 80.000
|
Hari ke 2
No
|
Nama Barang
|
Harga
|
1
|
Toge
|
Rp. 4.000
|
2
|
Wortel
|
Rp. 3.500
|
3
|
Cabe rawit
|
Rp. 2.000
|
4
|
Kullit lumpia
|
Rp. 16.000
|
5
|
Bawang bombay
|
Rp. 5.000
|
6
|
Jamur
|
Rp. 5.000
|
7
|
Tissue
|
Rp. 3.000
|
8
|
Pulsa @6000 (untuk 2 orang)
|
Rp. 12.000
|
9
|
Parkir
|
Rp. 1.000
|
|
Jumlah
|
Rp.
31.500
|
Hari ke 3
No
|
Nama Barang
|
Harga
|
1
|
Mentega
|
Rp. 4.000
|
2
|
Jamur @2.500 (3 bungkus)
|
Rp. 7.500
|
3
|
Daun Bawang
|
Rp. 1.500
|
4
|
Kulit Lumpia @Rp.2.000 (2
bungkus)
|
Rp. 4.000
|
5
|
Parkir
|
Rp. 1.000
|
|
Jumlah
|
Rp.
18.000
|
Modal Awal
Pembelian
Pembeian hari 1 Rp. 80.000
Pembelian hari ke 2 Rp.
51.500
Pembelian hari ke 3 Rp.
18.000+
Rp.
149.500
Penjualan
Penjualan hari ke 1 Rp. 66.000
Penjualan hari ke 2 Rp. 106.500
Penjualan hari ke 3 Rp. 113.500 +
Hasil
penjualan (laba kotor) Rp.
286.000-
Laba Bersih Rp.136.500
*Penjualan –
Modal= Laba Bersih
Rp.286.000-Rp.149.500=
Rp. 136.500
Langganan:
Postingan (Atom)