PENDAHULUAN
Puji syukur kami
panjatkan kepada Allah swt atas limpahan rahmatnya yang diberikan kepada kami
hingga dapat menjaankan simulasi kewirausahaan ini dengan lancar. Terima kasih
juga kami ucapkan kepada Dosen pembimbing kani Bapak Siantari Rihartoni, M.Si
atas segala bimbingan yang diberikan selama berjalannya simulasi kewirausahaan
ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang tidak dapat
kami sebutkan satu per satu.
Selama 3 hari
berjalan, banyak hal yang kami lalui dan tentunya pengalaman luar biasa yang
kami dapat dalam menjalankan simulasi kewirausahaan ini. Mungkin ini adalah
pengalaman pertama kami semua yang menyajikan banyak cerita hingga menyadarkan
kami betapa pentingnya arti sebuah usaha dan begitu pentingnya bekerja dalam
tim.
Semua hal
mengenai produksi, pemasaran, estimasi biaya dan sebagainya tentang simulasi
kewirausahaan yang berlangsung tersebut, akan kami paparkan dalam paper
sederhana ini. Semoga apa yang tertuang di paper ini aakan member gambaran cerita
kami selama mengikuti simulasi kewirausahaan yang menjadi bagian dari mata
kuliah Enteptrenuer.
A.
RENCANA AWAL
Sesuai dengan proposal yang
diajukan, rencana awal pelaksanaan festival kewirausahaan adalah menggunakan produk
pukis jadi tanpa rasa. Dari kami akan menginovasi pukis tersebut menjadi
berbagai rasa seperti coklat, strawberry dan keju yang tentu akan sangat sangat
berbeda dari pukis-pukis yang beredar di pasaran. Pukis tersebut akan dijual
dengan harga per paket, yang satu paket berisi 2 buah pukis dengan harga Rp
1.500,- untuk pukis yang kami beri rasa coklat dan strawberry, dan Rp 2.000,-
untuk pukis yang kami beri rasa keju. Pada proposal yang tertera, kami tidak
akan memproduksi sendiri pukis tersebut, melainkan kami akan menerima pasokan
pukis dari salah satu produsen di daerah Maguwoharjo. Beberapa waktu menjelang hari H, sempat
terlintas di fikiran kami tentang keuntungan bersih yang akan kami dapat. Dan
setelah dihitung ulang, hasilnya sangat sedikit. Kami pun berfikir ulang untuk
meneruskan rencana ini, dan mencoba mencari alternative lain dengan :
-
Memproduksi
pukis sendiri
Produksi
pukis ini bukan satu jalan terbaik, sebab kami tidak mempunyai waktu lama untuk
membuat adonan, mencari resep dan lain-lain. Kami juga ada keterbatasan pada
alat, yang jika kami harus mebeli alat tersebut modal yang kami keluarkan akan
membengkak. SDM kami pun kurang memenuhi untuk melakukan produksi ini.
-
Mengganti
produk
Akhirnya
alternative kedua ini benar-benar berjalan. Dari produk yang semula, kami
beralih untuk mengganti produk menjadi lumpia jamur dalam hitungan waktu yang tidak ada 24 jam. Resep langsung
kita dapat dan kami rasa pembuatannya pun juga tidak terlalu rumit. Perhitungan
keuntungan pun kami rasa cukup lumayan. Selain itu, dengan cirri khas lumpia
jamur kami rasa cukup menarik perhatian konsumen untuk menarik penasaran.
Karena ide ini bisa dikatakan inovasi produk, dengan menambahkan jamur pada isi
dari lumpia tersebut.
B.
PROSES
PRODUKSI
Sebelum melakukan produksi, kami
menyiapkan resep-resep yang akan kami gunakan diantaraya :
1.
Bahan-bahan
§
Kulit lumpia
§
Sayur wortel
§
Jamur kuping
§
Toge kecil
§
Daun bawang
§
Bawang
Bombay
§
Minyak
goreng
§
Mentega
§
Tepung kanji
2.
Bumbu-bumbu
§
Bawang putih
§
Merica
§
Garam
§
Penyedap
rasa
3.
Perlengkapan
lain
§
Plastic
§
Tisu makan
Setelah menyiapkan beberapa hal
diatas, kami segera beranjak menuju salah satu swalayan untuk belanja beberapa bahan, bumbu, dan
perlengkapan diatas yang daftar pengeluaran akan kami lampirkan pada sub bab
berikutnya.
Setelah
bahan kami dapat, memulai memproduksi dengan membuat isi lumpia dan
membungkusnya dengan kulit lumpia. Produksi untuk hari pertama kami lakukan di
tempat Aulia Alim. Mulanya sebagian dari kami meracik bumbu dan sebagian ada
yang memotong sayur dan melepas-lepas kulit lumpia. Setelah semua bahan siap,
baru kami memasak isi dari lumpia dengan mencampur bumbu dan sayur. Selesai
memasak, segera kami membungkus isi lumpia tersebut dengan kulit lumpia yang
sudah diolesi mentega hingga selesai pukul 22.00 malam. Berkaca pada proses
produksi hari pertama yang selesai lumayan larut malam, dan pertimbangan
kondisi fisik yang lumayan kelelahan dan factor masih banyaknya tugas mata
kuliah lain yang harus dikerjakan, produksi hari kedua kami lakukan pada sore
hari bada’ shalat azhar di tempat Ryryn Is Muntary yang letak geografisnya
lebih dekat dengan kampus. Namun sebelumnya, tetap kami belanja keperluan yang
sekiranya telah habis di pasar demangan. Belanja kedua dilakukan di pasar
demangan dengan pertimbangan untuk menghemat modal, dengan sebab harga di pasar
demangan lebih murah daripada di swalayan. Setelah itu baru kami melakukan produksi dengan proses seperti
hari pertama dan berakhir sebelum waktu maghrib. Begitu juga untuk produksi hari
ketiga, berjalan seperti pada hari kedua.
Untuk
hari pertama, jumlah lumpia yang kami produksi ada 44 buah, hari kedua 71 buah
dan pada hari ketiga kami memproduksi 78 buah.
C.
PROSES
PEMASARAN
pemasaran ini akan lebih bercerita pada
praktek langsung di festival kewirausahaan yang berlangsung selama 3 hari di halaman
fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN SUKA. Pada hari pertama, kami berkumpul
dulu di tempat Aulia Alim untuk mengambil bahan-bahan berjualan seperti lumpia,
peralatan memasak seperti wajan, kompor dan sebagainya yang ditransitkan di
tempat tersebut. Barulah kami berangkat menuju kampus dan segera menyiapkan
segala hal seperti tempat dan sebagainya hingga kami siap untuk berjualan.
Awalnya kami berjualan di halaman kampus, namun karena kondisi cuaca yang tidak
bersahabat dan sempat terjadi rintik hujan sesaat, kami beralih menuju lloby
fakultas.
Setelah semua persiapan selesai,
kami mulai menggoreng lumpia untuk segera siap dijual. Sedikit demi sedikit
lumpia siap disajikan disebuah piring yang telah disiapkan, dan beberapa dari
kami segera menawarkan ke beberapa orang yang melintas di sekitar tempat kami
berjualan. Beberapa waktu awal, kami sedikit gelisah dengan sebab lumpia kami
belum begitu laku terjual. Kami seketika mulai putus asa untuk menjual. Tidak
lama kemudian, bebrapa orang mulai mendatangi stand kami untuk membeli lumpia
sekitar pada pukul 10.00, dan akhirnya lumpia kami habis. Kami pun mulai
berfikir, untuk sabar dalam menunggu konsumen. Ternyata, orang-orang akan
tertarik membeli pada jam-jam tersebut karena keadaan konsumen yang mulai lapar.
Kami menjual lumpia kami dengan harga Rp 1.500,- per buah.
Awalnya kami juga kesulitan untuk
mematok harga, karena ukuran lumpia kami yang sedang. Akhirnya kami mematok
harga Rp 1.500,- dengan pertimbangan, kami menjual lumpia dengan sebuah inovasi
yang disis dengan jamur. Untuk lebih menarik minat konsumen, kami membagikan
sebuah kupon pada setiap pembelian sebuah laumpia, yang dimana jika konsumen
beruntung akan memperoleh voucher pulsa di dalamnya.
Untuk penjualan hari kedua, hampir
sama dengan hari pertama. Hanya saja hari kedua, lumpia mulai terjual sejak
kami membuka stand. Dan dari analisi kami, konsumen lebih banyak tertarik pada
hari kedua tersebut, dan akan berkurang pada hari ketiga dengan alas an
konsumen akan merasakan kebosanan. Hari kedua penjualan cukup seru, karena ada
konsumen yang berhasil mendapatkan voucher pulsa dan menggelitik konsumen lain
juga unuk segera mencoba. Hingga lumpia kami habis terjual, dan stand telah
ditutup masih ada konsumen yang ingin membeli lumpia kami.
Seperti yang kami perkirakan,
penjualann hari ketiga sempat tersendat. Hingga stand yang lain sudah tutup,
lumpia kami belum habis seperti pada hari-hari sebelumnya. Sekitar pada pukul
11.30 tepatnya stand kami ditutup, lumpia kami masih tersisa 9 buah. Akhirnya
lumpia tersebut di jual di asrama Ismerisa dan habis seketika disana.
Dari penjualan selama 3 hari ini,
lumpia kami dikonsumsi hampir semua kalangan seperti mahasiswa, dosen, TU, Ibu
kost, Anak SD. Hal ini terjadi karena lumpia kami tidak hanya laku di kampus,
melainkan di kost Ryryn Is Muntary dan asrama Ismerisa.
D.
KENDALA
Hampir tidak ada kendala yang
kami hadapi, hanya kendala yang jauh melenceng dari proposal awal yang membuat
kami mengganti produk. Untuk kendala yang kami hadapi pada penjualan lumpia
ini, awalnya kami hanya sedikit bimbang di penjualannya. Namun untuk produksi
seperti tersedianya bahan-bahan dan alat untuk memproduksi, kami tidak ada
gangguan sama sekali.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami
sampaikan sebagai sebuah pelaporan atas simulasi kewirausahaan yang kami
jalankan selama 3 hari sebagai sebuah bagian dari mata kuliah Enteprenuer.
Dalam perjalanan, kiata tentu akan menemui goncangan-goncangan yang akan
menghambat perjalannan kita. Namun itu yang akan menjadikan sebuah perjalanan
menjadi sebuah cerita istimewa yang sulit untuk dilupakan. Begitu juga yang di
hadapi oleh kelompok kami selama waktu singkat 3 hari tersebut. Harapannya
tentu ini mejadi sebuah pengalaman berharga dan akan tetap berjalan tidak hanya
selama simulasi kewirausahaan tersebut
Terima kasih kami ucapkan lagi
untuk semuanya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini khususnya kepada
pihak-pihak yang terlibat dalam penjualan lumpia kami. Tetap semangat dalam
menemukan inovasi dan member sebuah perubahan, dan jadilah mahasiswa yang out
of the box.
LAMPIRAN
Laporan
penjualan
Hari 1
No
|
Nama Barang
|
Harga
|
1
|
Wortel
|
Rp. 7.260
|
2
|
Bawang putih
|
Rp. 2.025
|
3
|
Bawang bombay
|
Rp. 1.590
|
4
|
Kulit lumpia @ Rp. 4.790 (3
bungkus)
|
Rp.14.370
|
5
|
Jamur kuping
|
Rp. 2.990
|
6
|
Merica
|
Rp. 6.990
|
7
|
Daun bawang @Rp.2490 (2 buah)
|
Rp. 4.980
|
8
|
Kecambah (toge)
|
Rp. 1.990
|
9
|
Cabe rawit
|
Rp. 2.635
|
10
|
Minyak goreng
|
Rp. 11.390
|
11
|
Margarin
|
Rp. 3.190
|
12
|
Magiz
|
Rp. 2.160
|
13
|
Garam
|
Rp. 1.580
|
14
|
Plastik
|
Rp. 7990
|
15
|
Tissue
|
Rp. 1.990
|
16
|
Tepung kanji
|
Rp. 3.500
|
17
|
Parkir @Rp. 1000 (3 motor)
|
Rp. 3.000
|
|
Jumlah
|
Rp. 80.000
|
Hari ke 2
No
|
Nama Barang
|
Harga
|
1
|
Toge
|
Rp. 4.000
|
2
|
Wortel
|
Rp. 3.500
|
3
|
Cabe rawit
|
Rp. 2.000
|
4
|
Kullit lumpia
|
Rp. 16.000
|
5
|
Bawang bombay
|
Rp. 5.000
|
6
|
Jamur
|
Rp. 5.000
|
7
|
Tissue
|
Rp. 3.000
|
8
|
Pulsa @6000 (untuk 2 orang)
|
Rp. 12.000
|
9
|
Parkir
|
Rp. 1.000
|
|
Jumlah
|
Rp.
31.500
|
Hari ke 3
No
|
Nama Barang
|
Harga
|
1
|
Mentega
|
Rp. 4.000
|
2
|
Jamur @2.500 (3 bungkus)
|
Rp. 7.500
|
3
|
Daun Bawang
|
Rp. 1.500
|
4
|
Kulit Lumpia @Rp.2.000 (2
bungkus)
|
Rp. 4.000
|
5
|
Parkir
|
Rp. 1.000
|
|
Jumlah
|
Rp.
18.000
|
Modal Awal
Pembelian
Pembeian hari 1 Rp. 80.000
Pembelian hari ke 2 Rp.
51.500
Pembelian hari ke 3 Rp.
18.000+
Rp.
149.500
Penjualan
Penjualan hari ke 1 Rp. 66.000
Penjualan hari ke 2 Rp. 106.500
Penjualan hari ke 3 Rp. 113.500 +
Hasil
penjualan (laba kotor) Rp.
286.000-
Laba Bersih Rp.136.500
*Penjualan –
Modal= Laba Bersih
Rp.286.000-Rp.149.500=
Rp. 136.500
Untuk memperbaiki dan mengembangkan blog ini menjadi lebih baik, mari bersama - sama kita bangun, caranya? Apabila kamu menemukan link yang mati/sudah tidak berfungsi atau gambar yang sudah tidak muncul/expire, silahkan hubungi kami disini. Laporan anda sangat berpengaruh pada perkembangan blog ini.Tanks atas perhatiannya
GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!
Dari Kami langsung ke email anda!
0 komentar:
Posting Komentar