A. Pengertian kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses
produksi dan pendistribusian barang dan jasa.
ciri-ciri
Kapitalisme:
1. Sebagian besar sarana produksi dan
distribusi dimiliki oleh individu.
2. Barang dan jasa diperdagangkan di
pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
3. Modal kapitali (baik uang maupun
kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba
(profit).
B.
Pengertian Media
Massa
Media
massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai
dipergunakan pada tahun 1920-an
untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering
disingkat menjadi media.
C.
Perlunya
kapitalisme dalam media massa
·
Media butuh biaya besar untuk produksi
·
Untuk menyeleksi berbagai iklan
komersial yang masuk di media
·
Untuk membayar pegawai di media
·
Tanpa kapitalisme, maka iklan komersial
akan sangat mudah untuk masuk tanpa mempertimbangkan dampak.
Selamat
datang di era kapitalisme...
Berbicara
tentang media di Indonesia adalah berbicara tentang dua hal institusi kapitalis
dan masyarakat kelas atas sebagai konsumen utamanya. Media kapitalis
menunjukkan bahwa sebuah media massa baik cetak maupun elektronik termasuk Hal
itu berdasarkan pandangan bahwa sistem kapitalisme yang merekayasa komoditi
akan terus memaksimalkan kapital, pada gilirannya akan menciptakan kebebasan,
pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang akan meningkatkan kehidupan rakyat.
Di
era kapitalisme, logika yang dibangun bukan lagi bagaimana memproduksi barang
secara massal dengan ongkos produksi seminimal mungkin. Logika produksi
bergeser menjadi logika konsumsi, yakni bagaimana sebuah produk bisa terjual
semaksimal mungkin.
Untuk memahami posisi media masa
dalam sistem kapitalis, terlebih dahulu kita pahami asumsi-asumsi dasar media
yang melatar belakangi media massa, asumsi-
asumsi tersebut diantaranya adalah:
Asumsi pertama, institusi media menyelenggarakan produksi, reproduksi dan
distribusi pengetahuan dalam pengertian serangkaian simbol yang mengandung
acuan bermakna tantang pengalaman dalam kehidupan sosial. Dalam hal ini media
massa memiliki posisi yang begitu penting dalam proses transformasi
pengetahuan.
Asumsi kedua, media masa
memiliki peran mediasi antara realitas sosial yang objektif dengan pengalaman
pribadi. Media massa menyelenggarakan kegiatannya dalam lingkungan publik. Pada
dasarnya media massa dapat dijangkau oleh segenap anggota masyarakat secara
luas.
Menurut Denis McQuail terdapat ciri-ciri khusus institusi
media massa antara lain:
1. Memproduksi
dan mendistribusi “pengetahuan” dalam wujud informasi, pandangan dan budaya
upaya tersebut merupakan respons terhadap kebutuhan sosial kolektif dan
permintaan individu.
2. Menyediakan
saluran untuk menghubungkan orang tertentu dengan orang lain, dari pengirim ke
penerima, dari khalayak kepada anggota khalayak lainnya.
3. Media
meyelenggarakan sebagian besar kegiatannya dalam lingkungan public.
4. Partisipasi
anggota khalayak dalam institusi pada hakikatnya bersifat sukarela, tanpa
adanya keharusan yang atau kewajiban sosial.
5. Institusi
media dikaitkan dengan industri pasar karena ketergantungannya pada imbalan
kerja, teknologi dan kebutuhan pembiayaan.
6. Meskipun
institusi media itu sendiri tidak memiliki kekuasaan, namun institusi ini
selalu berkaitan dengan kekuasaan negara karena adanya kesinambungan pemakaian
media dengan mekanisme hukum.
Bahasan tentang konsekuensi sistem
kapitalisme terhadap media massa tidak lepas dari industri media massa itu
sendiri dan prospek kebebasannya. Media massa berkembang diantara titik tolak
kepentingan masyarakat dan negara sebelum akhirnya terhimpit di antara kepungan
modal dan kekuasaan.
Ada beberapa
para propagandis kapitalisme yg terkenal, antara
lain:
Ø David Hume, Ia mengatakan “Hak milik khusus adalah tradisi yg dianut masyarakat yg
harus diikuti. Sebab disanalah manfaat mereka.”
Serta
merumuskan prinsip-prinsip kapitalisme, yaitu:
- Mendewakan hak milik pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok untuk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
- Perfect Competition .
- Price system sesuai dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Ø Adam Smith yang paling penting ialah tentang
ketergantungan peningkatan perekonomian kemajuan dan kemakmuran kepada
kebebasan ekonomi yang
tercermin pada Kebebasan individu yang memberikan seseorang bebas memilih pekerjaannya sesuai dengan kemampuannya yang dapat mewujudkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dirinya.
Kebebasan berdagang di mana produktivitas peredaran produksi dan distribusinya
berlangsung dalam iklim persaingan bebas.
Jadi,
kapitalisme dalam media massa di perbolehkan. Karena media massa
mengalami kontradiksi sebagai institusi kapitalis yang berorientasi pada
keuntungan dan akumulasi modal. media massa juga harus berorientasi pada pasar dan sensitif terhadap dinamika persaingan pasar,
media massa harus berusaha untuk meyajikan
produk informasi yang memiliki keunggulan pasar antara lain informasi, politik dan
ekonomi. Dan kapitalisme dalam media
massa yang dapat menciptakan pasar
bebas (free market) yang bersifat kompetitif. Sehingga mewujudkan
pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang akan meningkatkan kehidupan rakyat.
Daftar Pustaka:
Nurudin
M.Si, 2007, 67,Pengantar Komunikasi Massa Mc Quaill, Denis, 1996,
Lima Genre Teori Media Kritis McQuil,
Denis, Teori Komunikasi Massa, Agus Dharma (terj.), Jakarta: Erlangga,
1987, hlm 40.
Hidayat,Dedy.N,
Pengantar, dalam Agus Sudibyo, Politik Media dan Pertarungan Wacana,
Yogyakarta: LKiS, 2001.
Chesney,
Robert Mc., Konglomerasi Media Massa dan Ancaman Terhadap Demokrasi, Andi
Achdian (terj), Jakarta : Aji, Th. 1998, hlm.29.
Untuk memperbaiki dan mengembangkan blog ini menjadi lebih baik, mari bersama - sama kita bangun, caranya? Apabila kamu menemukan link yang mati/sudah tidak berfungsi atau gambar yang sudah tidak muncul/expire, silahkan hubungi kami disini. Laporan anda sangat berpengaruh pada perkembangan blog ini.Tanks atas perhatiannya
GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!
Dari Kami langsung ke email anda!
0 komentar:
Posting Komentar