Kompetisi Blog Pesona Sumatera Selatan
Anda disini » Home » Perencanaan Manajemen Krisis

Perencanaan Manajemen Krisis

By Ismerisa_Elzahiera | Sabtu, 12 Mei 2012

Sebelum Membaca, Ayo Berbagi :
1. Perencanaan Manajemen Krisis Home Konteks Faktor pertimbangan Perencanaan
2. Konteks Manajemen krisis merupakan proses perencanaan strategis terhadap krisis atau titik balik negatif, sebuah proses yang mengubah beberapa resiko dan ketidakpastian dari keadaan negatif dan berusaha agar organisasi dapat mengendalikan sendiri aktivitasnya. (Fearn - Banks, 1996:2) Manajemen krisis yang efektif tidak hanya meredakan atau mengakhiri krisis tapi juga ada kalanya dapat memberikan organisasi reputasi yang lebih positif dari sebelum terjadi krisis.
3. Konteks… Krisis dalam kaca mata public relations tidak selalu diidentikkan dengan ancaman. Krisis, apakah itu disebabkan oleh faktor internal (konflik karyawan, konflik manajemen, kegagalan produk) ataupun faktor eksternal (tuntutan komsumen, perubahan kebijakan pemerintah ataupun konflik elit polotis) seringkali malah dianggap sebagai sebuah kesempatan untuk membangun citra secara lebih cepat. Tentu saja, itu sepenuhnya tergantung pada bagaimana krisis tersebut dikelola. Akhir dari suatu krisis bviasanya merupakan awal dari krisis yang lain. Oleh karena itu, strategi manajemen krisis yang baik senantiasa dievaluasi dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan yang terjadi di lingkungan organisasi
4. Faktor Pertimbangan Perencanaan Adanya mekanisme untuk menentukan krisis potensial yang ada dalam perusahaan. Peran manajemen adalah dalam meninjau kembali bidang-bidang kegiatan yang mudah menimbulkan krisis. Dalam hal ini perlu dirancang suatu sistem peringatan dini berupa sistem pelaporan top-down dan bottom- up. Pengidentifikasian khalayak yang terpengaruh. Siapa saja yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung oleh krisis. Prosedur yang diikuti selama krisis. Biasanya berisidaftar yang harus dikerjakan, rangkaian langkah-langkah yang harus diikuti pembentukan pusat pengendalian krisis, tim manajemen krisis, dan prosedur komunikasi. Rencana kontingensi untuk melanjutkan aktivitas selama krisis. Berisi berbagai kemungkinan tentang fasilitas produksi alternatif, pelayanan kepada pasar atau konsumen, atau kemungkinan menarik produk.
5. Faktor Pertimbangan… Pengangkatan dan pelatihan tim manajemen krisis. Pembentukan tim manajemen krisis menggunakan pertimbangan fungsional perusahaan, seperti public relations, hukum, atau produksi. Rencana komunikasi krisis. Meliputi siapa saja yang akan ditunjuk menjadi juru bicara dan mengontrol informasi yang harus dikeluarkan agar tidak membingungkan khalayak sasaran, pemilihan media, dan penentuan pesan yang akan dikomunikasikan. Evaluasi terhadap krisis. Strategi manajemen yang baik setidaknya harus memperhatikan komponen- komponen diatas.
6. Perencanaan Gonzales-Herrero dan Pratt memperkenalkan konsep strategi manajemen krisis dengan tetap mengacu pada tahapan krisis yang sudah ada. Langkah – langkah tersebut meliputi : 1. Manajemen Isu. 2. Perencanaan Pencegahan 3. Krisis Terjadi 4. Pasca Krisis
7. Manajemen Isu Memonitor lingkungan, mencermati trend/isu baru di masyarakat yang mungkin mempengaruhi organisasi di masa mendatang. Mengumpulkan data atas isu-isu yang berpotensi menjadi krisis dan mengevaluasinya. Mengembangkan strategi komunikasi dan berkonsentrasi pada usaha mencegah terjadinya krisis. Satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan belajar dari krisis yang dihadapi oleh organisasi lain yang sejenis dengan aktivitas organisasi kita.
8. Perencanaan Pencegahan Menyusun kebijakan proaktif mengai isu tersebut Menganalisa hubungan organisasi dengan publik Mempersiapkan rencana kontingensi Merancang anggota tim manajemen krisis yang potensial Menunjuk dan melatih wakil organisasi Menentukan pesan, sasaran dan media yang akan digunakan dalam menerapkan rencana komunikasi krisis Mendidik khalayak internal Menguji prosedur krisis
9. Krisis Terjadi Memperbaiki/mengimplementasikan rencana krisis Mengembangkan materi komunikasi Mengkomunikasikan tindakan yang diambil untuk mengatasi krisis pada publik organsisasi Menangani publik yang kena dampak Mencari dukungan pihak ketiga dari para ahli Menerapkan komunikasi internal Menjalankan program sehari-hari dengan normal.
10. Pasca Krisis Tetap menjalin hubungan dengan publik organisasi Memantau isu/krisis yang mengancam Menginformasikan melalui media atas tindakan yang diambil, jika dianggap perlu Evaluasi atas rencana krisis yang ada Menyertakan feedback atas rencana krisis yang ada Mengembangkan strategi komunikasi jangka panjang untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh krisis.


Attention
PLEASE ATTENTION !

Untuk memperbaiki dan mengembangkan blog ini menjadi lebih baik, mari bersama - sama kita bangun, caranya? Apabila kamu menemukan link yang mati/sudah tidak berfungsi atau gambar yang sudah tidak muncul/expire, silahkan hubungi kami disini. Laporan anda sangat berpengaruh pada perkembangan blog ini.Tanks atas perhatiannya thanks

GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar, kritikan atau saran anda mengenai artikel di atas untuk mendapatkan backlink gratis dari Your Blog ini. Komentar yang tidak sesuai topik, SPAM, Penghinaan, dsb terpaksa akan saya hapus ! Tanks be 4,,.

 
Home | About Us |Contact Us | Advertise with Us | Free Blogger Templates | Widget | Site Maps
Copyright © 2010 - 2012. Pusat-cara.blogspot.com - All rights reserved | Proudly Powered by Blogger.com
Website Design by IDJUNAYDOTCOM | Sponsored by www.kent.prasetiyamandiri.com