Kompetisi Blog Pesona Sumatera Selatan
Anda disini » Home » Pro Kapitalisme Media Massa

Pro Kapitalisme Media Massa

By Ismerisa_Elzahiera | Jumat, 01 Maret 2013

Sebelum Membaca, Ayo Berbagi :

A.    Pengertian kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa.
ciri-ciri Kapitalisme:
1. Sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu.
2. Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
3. Modal kapitali (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit).
B.     Pengertian Media Massa
Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.

C.    Perlunya kapitalisme dalam media massa

·         Media butuh biaya besar untuk produksi
·         Untuk menyeleksi berbagai iklan komersial yang masuk di media
·         Untuk membayar pegawai di media
·         Tanpa kapitalisme, maka iklan komersial akan sangat mudah untuk masuk tanpa mempertimbangkan dampak.
Selamat datang di era kapitalisme...
Berbicara tentang media di Indonesia adalah berbicara tentang dua hal institusi kapitalis dan masyarakat kelas atas sebagai konsumen utamanya. Media kapitalis menunjukkan bahwa sebuah media massa baik cetak maupun elektronik termasuk Hal itu berdasarkan pandangan bahwa sistem kapitalisme yang merekayasa komoditi akan terus memaksimalkan kapital, pada gilirannya akan menciptakan kebebasan, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang akan meningkatkan kehidupan rakyat.
Di era kapitalisme, logika yang dibangun bukan lagi bagaimana memproduksi barang secara massal dengan ongkos produksi seminimal mungkin. Logika produksi bergeser menjadi logika konsumsi, yakni bagaimana sebuah produk bisa terjual semaksimal mungkin.
Untuk memahami posisi media masa dalam sistem kapitalis, terlebih dahulu kita pahami asumsi-asumsi dasar media yang melatar belakangi media massa, asumsi- asumsi tersebut diantaranya adalah:
Asumsi pertama, institusi media menyelenggarakan produksi, reproduksi dan distribusi pengetahuan dalam pengertian serangkaian simbol yang mengandung acuan bermakna tantang pengalaman dalam kehidupan sosial. Dalam hal ini media massa memiliki posisi yang begitu penting dalam proses transformasi pengetahuan.
Asumsi kedua, media masa memiliki peran mediasi antara realitas sosial yang objektif dengan pengalaman pribadi. Media massa menyelenggarakan kegiatannya dalam lingkungan publik. Pada dasarnya media massa dapat dijangkau oleh segenap anggota masyarakat secara luas.
Menurut Denis McQuail terdapat ciri-ciri khusus institusi media massa antara lain:
1.      Memproduksi dan mendistribusi “pengetahuan” dalam wujud informasi, pandangan dan budaya upaya tersebut merupakan respons terhadap kebutuhan sosial kolektif dan permintaan individu.
2.      Menyediakan saluran untuk menghubungkan orang tertentu dengan orang lain, dari pengirim ke penerima, dari khalayak kepada anggota khalayak lainnya.
3.      Media meyelenggarakan sebagian besar kegiatannya dalam lingkungan public.
4.      Partisipasi anggota khalayak dalam institusi pada hakikatnya bersifat sukarela, tanpa adanya keharusan yang atau kewajiban sosial.
5.      Institusi media dikaitkan dengan industri pasar karena ketergantungannya pada imbalan kerja, teknologi dan kebutuhan pembiayaan.
6.      Meskipun institusi media itu sendiri tidak memiliki kekuasaan, namun institusi ini selalu berkaitan dengan kekuasaan negara karena adanya kesinambungan pemakaian media dengan mekanisme hukum.
Bahasan tentang konsekuensi sistem kapitalisme terhadap media massa tidak lepas dari industri media massa itu sendiri dan prospek kebebasannya. Media massa berkembang diantara titik tolak kepentingan masyarakat dan negara sebelum akhirnya terhimpit di antara kepungan modal dan kekuasaan.
Ada beberapa para propagandis kapitalisme yg terkenal, antara lain:
Ø  David Hume, Ia mengatakan “Hak milik khusus adalah tradisi yg dianut masyarakat yg harus diikuti. Sebab disanalah manfaat mereka.”
Serta merumuskan prinsip-prinsip kapitalisme, yaitu:
  • Mendewakan hak milik pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok untuk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
  • Perfect Competition .
  • Price system sesuai dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Ø  Adam Smith yang paling penting ialah tentang ketergantungan peningkatan perekonomian kemajuan dan kemakmuran kepada kebebasan ekonomi yang tercermin pada Kebebasan individu yang memberikan seseorang bebas memilih pekerjaannya sesuai dengan kemampuannya yang dapat mewujudkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dirinya. Kebebasan berdagang di mana produktivitas peredaran produksi dan distribusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas.

Jadi, kapitalisme dalam media massa di perbolehkan. Karena media massa mengalami kontradiksi sebagai institusi kapitalis yang berorientasi pada keuntungan dan akumulasi modal. media massa juga harus berorientasi pada pasar dan sensitif terhadap dinamika persaingan pasar, media massa harus berusaha untuk meyajikan produk informasi yang memiliki keunggulan pasar antara lain informasi, politik dan ekonomi. Dan kapitalisme dalam media massa yang dapat menciptakan pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif. Sehingga mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang akan meningkatkan kehidupan rakyat.
Daftar Pustaka:
Nurudin M.Si, 2007, 67,Pengantar Komunikasi Massa Mc Quaill, Denis, 1996, Lima Genre Teori Media Kritis McQuil, Denis, Teori Komunikasi Massa, Agus Dharma (terj.), Jakarta: Erlangga, 1987, hlm 40.
Hidayat,Dedy.N, Pengantar, dalam Agus Sudibyo, Politik Media dan Pertarungan Wacana, Yogyakarta: LKiS, 2001.
Chesney, Robert Mc., Konglomerasi Media Massa dan Ancaman Terhadap Demokrasi, Andi Achdian (terj), Jakarta : Aji, Th. 1998, hlm.29.


Attention
PLEASE ATTENTION !

Untuk memperbaiki dan mengembangkan blog ini menjadi lebih baik, mari bersama - sama kita bangun, caranya? Apabila kamu menemukan link yang mati/sudah tidak berfungsi atau gambar yang sudah tidak muncul/expire, silahkan hubungi kami disini. Laporan anda sangat berpengaruh pada perkembangan blog ini.Tanks atas perhatiannya thanks

GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar, kritikan atau saran anda mengenai artikel di atas untuk mendapatkan backlink gratis dari Your Blog ini. Komentar yang tidak sesuai topik, SPAM, Penghinaan, dsb terpaksa akan saya hapus ! Tanks be 4,,.

 
Home | About Us |Contact Us | Advertise with Us | Free Blogger Templates | Widget | Site Maps
Copyright © 2010 - 2012. Pusat-cara.blogspot.com - All rights reserved | Proudly Powered by Blogger.com
Website Design by IDJUNAYDOTCOM | Sponsored by www.kent.prasetiyamandiri.com